Selasa, 05 April 2011

REMED SOJ Oktavia .Tritami XI TKJ 1

1.Jenis-jenis troubleshooting!

1.Power Supply
2.Motherboard atau Mainboard
3.CPU (Central Processing Unit)
4.Memori Utama
5.Harddisk
6.Video Adaptor atau GPU
7. Sound Card
8. Heatsink Fan (HSF) atau Cooling Device
9. Casing

2.Cara penanganan troubleshoot!

1. Pemeriksaan Visual
Pemeriksaan visual merupakan tahap awal pemeriksaan yaitu pemeriksaan beberapa masalah yang dapat ditangkap dengan mudah melalui pandangan mata atau panca indra kita. Pemeriksaan ini misalnya:
a. Pemeriksaan sambungan-sambungan kabel, seperti kabel data. Apakah terdapat kabel yang lepas atau tidak tersambung dengan benar.
b. Pemeriksaan “jumper” seperti jumper motherboard, harddisk atau CD ROM, apakah konfigurasinya sudah betul atau belum.
c. Pemeriksaan pemasangan kartu-kartu seperti kartu grafis, kartu audio dan sebagainya.
d. Pemeriksaan PCB (Program Control Block) apakah ada yang bengkok, jalur putus, apakah ada cip yang terbakar dan sebagainya.
2. Pemeriksaan Bunyi
Pemeriksaan bunyi merupakan pemeriksaan komponen dengan mendengarkan bunyi-bunyi yang dapat memberikan arti sendiri akan kondisi komputer. Sebagai contoh adalah:
a. Bunyi mekanikal boleh didengar dari putaran disk, putaran kipas dan lain-lain. Apakah bunyi komponen-komponen tersebut normal seperti biasa.
b. Pendeteksian bunyi beep yang muncul ketika POST. Bunyi beep
yang ditimbulkan BIOS, memberikan arti tertentu.
3. Pemeriksaan Kondisi
Pemeriksaan ini memerlukan interaksi yang lebih khusus seperti misalnya menyentuh cip untuk merasakan suhunya. CPU yang mempunyai panas berlebihan, tentunya akan menimbulkan masalah. Jika CPU memiliki chip yang besar seperti EPROM, mestinya memiliki suhu yang hangat saja. Sedangkan chip yang kecil tidak panas langsung. Chip keRAMik lebih panas daripada yang dibuat dari plastik. Jika terlalu sejuk ini mungkin menunjukkan cip tersebut mati atau tidak ada arus yang sampai kepadanya.
4. Pemeriksaan Isyarat
Ini adalah cara terakhir jika semua langkah yang dilakukan tidak mampu mendeteksi dan menyelesaikan masalah. Pemeriksaan ini lebih complicated, memerlukam peralatan khusus, dokumen dan gambar sistem serta pengetahuan yang mendalam mengenai sistem elektronik.
Untuk menanggulangi dalam penanganan Troubleshooting pada PC harus dilakukan dengan teliti dan pemahaman dari semua jenis komponen hardware dan fungsinya. Jangan melakukan penginstalan software yang berlebihan pada komputer anda, kalau spesifikasi komputernya tidak mendukung, karena akan terjadinya hang dan Troubleshooting pada PC